Related Articles
Kolom Juara, internasional – Otoritas kesehatan di Republik Demokratik Kongo sedang menyelidiki dugaan kasus Ebola di timur negara itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Sabtu (20/8/22) bahwa seorang wanita berusia 46 tahun meninggal pada Senin di kota Beni, salah satu episentrum wabah Ebola 2018-2020 yang telah menewaskan hampir 2.300 orang. rakyat. .
“Dia awalnya dirawat karena penyakit lain tetapi kemudian mengembangkan gejala yang konsisten dengan Ebola,” kata WHO dalam sebuah pernyataan Reuters.
Hutan tropis Kongo yang lebat merupakan reservoir alami bagi virus, yang menyebabkan demam, nyeri tubuh, dan diare.
Negara ini telah mencatat 14 wabah sejak 1976.
Bulan lalu, akhir wabah terbaru, di barat laut Kongo, yang menyebabkan lima kematian, diumumkan.
