China Akan Kirim Pasukan ke Rusia untuk Latihan Bersama, Apa Alasannya?

Kolom Juara, Beijing – Saat ini perang Ukraina masih berlangsung, Kementerian Pertahanan Cina mengatakan dia akan mengirim pasukannya ke sana Rusia untuk pelatihan dengan Rusia, dan beberapa negara lain.

“Sesuai dengan rencana kerja sama tahunan antara angkatan bersenjata kedua negara dan perjanjian bilateral, PLA akan segera mendelegasikan dan mengirim sebagian pasukannya ke Rusia untuk berpartisipasi dalam latihan Vostok-2022,” katanya. dikutip oleh kantor berita resmi. Rusia, TASS.


Dinamakan Vostok, yang berarti Timur, latihan gabungan ini biasanya diikuti oleh India, Belarus, Mongolia, dan Tajikistan.

Namun, belum ada kejelasan negara mana saja yang akan berpartisipasi dalam Vostok.

Berdasarkan TASSkomando strategis dan latihan staf Vostok-2022 akan diadakan di bawah komando Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, di 13 tempat pelatihan Distrik Militer Timur.

Terakhir kali latihan Vostok diadakan pada tahun 2018, dan China berpartisipasi dalam latihan tersebut untuk pertama kalinya.

Rusia mengumumkan rencana latihan bersama bulan lalu, yang rencananya akan diadakan mulai 30 Agustus hingga 5 September.

Latihan bersama itu dilakukan saat Rusia masih berperang dengan Ukraina, dimana perang sudah memasuki bulan ketujuh.

Namun, China mengatakan latihan militer itu dilakukan karena “tidak terkait dengan situasi internasional dan regional saat ini”.

Kementerian pertahanan China mengatakan partisipasinya dalam latihan itu adalah bagian dari perjanjian kerja sama bilateral yang sedang berlangsung dengan Rusia.

“Tujuannya adalah untuk memperdalam kerja sama yang praktis dan bersahabat dengan tentara negara-negara peserta, meningkatkan tingkat kerja sama strategis antara pihak-pihak yang berpartisipasi dan memperkuat kemampuan untuk menanggapi berbagai ancaman keamanan,” tambah pernyataan itu.

Pernyataan itu juga mengatakan Vostok 2022 akan berkontribusi pada “kerja sama persahabatan antara angkatan bersenjata semua negara, serta untuk meningkatkan tingkat interaksi strategis oleh semua pihak dan memperkuat kemampuan untuk menanggapi berbagai ancaman keamanan.”

Di bawah pemimpin China Xi Jinping dan pemimpin Rusia Vladimir Putin, hubungan antara China dan Rusia menjadi semakin akrab.

Sesaat sebelum invasi Rusia ke Ukraina, China dan Rusia mengumumkan kemitraan “tidak terbatas”.

Distrik Militer Timur Rusia adalah bagian dari Siberia dan bermarkas di Khabarovsk, dekat perbatasan China.

About Admin

Check Also

Redwire Luncurkan Rumah Kaca Ruang Angkasa Komersial Pertama Tahun 2023

Kolom Juara, inovasi – Redwire Corporation mengatakan Selasa (16/8/22) bahwa mereka akan meluncurkan rumah kaca …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *